Skip to main content

Melemah? Tidak!

Seketika seperti berada di ruang hampa tanpa ada sedikit kata yang bisa ku dengar,  tiba" merenung kemabali... Apa yang terjadi?  Kenapa seperti ada yang kurang!  Semoga kelesuan ini hanya sementara, dalam harapku pada yang tersadar!
Seketika merasa lemah, terluluh lantah tak bertenaga! Siapa yang mampu menguatkan dan mampu mengembalikan canda tawa yang sebelumnya tak pernah terlewatkan..
Rasa-rasanya jiwa ini kurang sehat dan sedikit sesak, kadang juga detak jantung terasa lambat dan tak punya semangat.. Seperti halnya ketika hujan sore hari di halte buss pada sudut kota yang ramai,  sembari menunggu dia datang membawa payung peneduh di atas trotoar kota dan menuntun ku ke sebuah kedai kopi dalam rangka menghangatkan badan. bersamaan dengan itu,  akan ada secercah harapan bahwa di perjalanan pulang nanti akan terlihat dengan sedikit jelas dan lumrah, ada pelangi sehabis hujan..

Ketika pagi datang,  memulai beberapa aktivitas sehari hari..  Berjalan menuju institusi pendidikan demi selembar kertas yang tenaga pendidik sebut "Ijazah" dan juga ada berlomba lomba demi sebuah sertifikasi halal. bersahutan di tengah padatnya masyarakat urban dan lalu.....

"ntar sore ngopi yuk...."
     
"ok, di tempat biasa ya...!"

Pada beberapa moment dan kesempatan serta dengan ketersediaan waktu,  hal itu menjadi sangat istimewa dan akan selalu terpatri di ingatan dan semoga saja tak akan tergantikan karena manusia selalu identik dengan hasrat,  se olah" segalanya harus di miliki..

Senja.

Comments

TERPOPULER

Laplace’s Demon: sang Iblis yang Deterministik

Tersebutlah nama sesosok iblis. Iblis itu dikenal sebagai Laplace’s Demon , satu sosok intelegensia yang dipostulatkan oleh Pierre Simon de Laplace . Laplace—seorang ahli matematika Perancis abad ke-18 —menulis sebuah esai, Essai philosophique sur les probabilités pada tahun 1814 . Dalam esai itu, Laplace mempostulatkan adanya suatu sosok intelegensi yang memiliki pengetahuan tentang posisi, kecepatan, arah, dan kekuatan semua partikel di alam semesta pada satu waktu. Intelegensi ini sanggup memprediksi dengan satu formula saja seluruh masa depan maupun masa lampau . Laplace's Demon Linocut - History of Science, Imaginary Friend of Science Collection, Pierre-Simon Laplace, Mathematics Physics Daemon Space ( https://www.etsy.com/listing/74889917/laplaces-demon-linocut-history-of) Laplace berpendapat, kondisi alam semesta saat ini merupakan efek dari kondisi sebelumnya, sekaligus merupakan penyebab kondisi berikutnya. Dengan begitu, jika kondisi alam semesta pada saat penci

Katanya.......

Katanya Dekati dulu Tuhannya baru dekati ciptaan-Nya Jodoh itu cerminan dari diri sendiri Yang baik hanyalah untuk yang baik pula Pantaskan diri sebelum mencari Dalam ikhiarku mencari mu, tertera hasrat yang menderu pada seseorang yang tak kutahu siapa dan dimana saat ini berada Aku hanya merasakan rindu tapi entah pada siapa Tahukah, engkau adalah alasan mengapa kuaktifkan radar ini Radar yang mencari sinyal melalui tengadah doa Mengiba pada Allah untuk mendekatkan pertemuan dengan cara memantaskan diri Radar yang telah aktif mencari sinyal yang seirama Sefrekuensi untuk dapat dijumpakan dengan caraNya Jika aku baik, maka aku akan dipertemukan dengan yang baik Jika aku buruk, maka aku akan dipertemukan dengan yang buruk Kuaktifkan radar ini dengan memantaskan diri sebaik mungkin Cinta adalah anugerah Merasakannya adalah fitrah Menjaganya adalah ibadah Karena jatuh cinta adalah mubah Maka menyikapinya bisa menjadi pahala berlimpah Atau j

Beranjaklah

kisah mengukir hati relung yang terdalam, mengendap seperti pencuri pagi siang dan malam .. menunggu merpati bawa berita baru duduk dingin pada sebuah bangku taman .. terus saja menebak langkah kaki siapa gerangan yang datang.. hujan selalu menasehati bawalah payung ketika bepergian supaya langkah tak tersendat, supaya tak selalu berteduh di tempat asing melulu.. tanah selalu basah tanpa pohon, tat kala manusia berpayung agar terteduhkan dan tak basah seketika.. di antara ragam rupa warna daun.. menguning dan basah batangnya terlalu rapuh untuk menunggu musim gugur bertiup hening .. naluri tak cukup tentang rasa, seperti tentang sikap pula perlahan seimbang antara ruas pada jeruji hati,, bahkan ketika tubuh berkehendak atas jiwa! aku ada pada lukisan yang kau kunjungi dalam galeri pameran aku ada dalam setiap irama lawas pengusik kenangan aku meledak melesat menjauh ketika egomu berteriak kesakitan, aku ada sebagaimana cakrawala memisahkan air, membentuk lautan dan awan-aw